LAGI! SMA SAINS AL-QUR'AN WAHID HASYIM BERPRESTASI INTERNASIONAL | SMA Sains Wahid Hasyim

Minggu, 20 Oktober 2019

LAGI! SMA SAINS AL-QUR'AN WAHID HASYIM BERPRESTASI INTERNASIONAL


 
 


Alhamdulillah, menjelang  peringatan Hari Santri 2019, SMA Sains Al-Qur'an Yayasan Pondok Pesantren Wahid Hasyim Yogyakarta kembali mempersembahkan prestasi membanggakan, dalam berbagai kompetisi olimpiade  Internasional Pertama, memperoleh penghargaan:

1. Silver Medal untuk Tim Energia
2. Bronze Medal untuk Tim Piscovery

Dalam ajang International Young Inventors Award (IYIA) 2019 atau ajang bagi para inovator muda yang diselenggarakan oleh Indonesian Innovation and Invention Promotion Association (INNOPA)  8-12 Oktober 2019 di Jakarta, Indonesia.

Terima kasih kami haturkan kepada Bapak Pengasuh Pondok Pesantren Wahid Hasyim bapak KH. Jalal Suyuthi, S.H. dan Ibunda Hj. Nelly Umi Halimah Jalal beserta keluarga atas segala bimbingan, motivasi , doa dan dukunganya,  terima kasih juga kepada seluruh bapak dan ibu guru,  pembimbing, civitas akademika SMA Sains Al-Qur'an, keluarga besar Pondok Pesantren Wahid Hasyim Yogyakarta dan juga para wali santri. Jazakumullah ahsanal jaza.

Inovasi tim pertama yakni Aplikasi Energia. Energia merupakan platform crowdfunding untuk mendanai proyek-proyek listrik energi terbarukan di Indonesia. Crowdfunding merupakan penggalangan dana berbasis masyarakat dengan menghubungkan pemilik proyek dan investor. Kami mengembangkan aplikasi ini berawal dari sulitnya akses permodalan proyek energi terbarukan di Indonesia melalui institusi finansial yang ada, oleh karena itu diperlukan alternatif sumber pendanaan salah satunya dengan melibatkan masyarakat melalui skema crowdfunding.

Inovasi tim kedua kami adalah Aplikasi Piscovery. Aplikasi ini berfungsi untuk mendeteksi, mengobati dan memantau kondisi Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD)/Gangguan Stres Paska Trauma dengan menggunakan sistem telemedicine/pengobatan jarak jauh menggunakan teknologi. PTSD merupskan kondisi kesehatan mental seseorang yg terpengaruh akibat mengalami atau menyaksikan kejadian traumatik, seperti bencana alam, kekerasan fisik atau seksual, bullying, dan lain-lain. Kami mengembangkan aplikasi ini karena masyarakat Indonesia memiliki risiko tinggi terkena PTSD. Sehingga kami ingin meningkatkan kesadaran masyarakat akan penyakit ini sehingga dapat dideteksi dan diobati lebih awal dan mudah. Tim Piscovery terdiri dari Sofia, Assyfa, Azifa, Arina, Dinda, dan Aini. Tampak mereka sedang presentasi di hadapan juri dan menjelaskan ke beberapa pengunjung stand mereka.

Sekitar 250 tim dari 18 negara berkompetisi dalam ajang International Young Inventors Awards 2019 di Jakarta. 10 tim terpilih dari berbagai negara diberi kesempatan untuk menampilkan budaya tradisional daerah masing-masing. 12 delegasi kami dari SMA Sqains Al-Qur'an diminta menjadi salah satunya. Kami terpilih untuk merepresentasikan budaya Yogyakarta dan Indonesia. Kami menampilkan serangkaian pertunjukan, sinden, tari tradisional kreasi Jawa, pembacaan puisi dan pencak silat. Tak disangka, penampilan kami mendapat sambutan yg meriah dan menjadi pengalaman yg tak terlupakan!

smasains

Author & Editor

Admin SMA Sains Al-Qur'an

0 comments:

Posting Komentar